Sunday, March 23, 2014

Use case pada penjualan sepeda motor

Use case pada penjualan sepeda motor

Gambar Usecase Diagram Penjualan
Deskripsi Usecase Bisnis Penjualan Motor:
1.      Nama Use Case : Pemesanan
Aktor : Customer dan Sales Spare part
Deskripsi : Meliputi proses pemesanan sparepart yang dilakukan oleh customer dan dilayani oleh sales sparepart secara langsung.
2.      Nama Use Case : Cek data pesanan
Aktor : Sales Sparepart
Deskripsi : Merupakan proses verifikasi suku cadang yang dipesan, setelahsales sparepart mengecek ketersediaan sparepart .
3.      Nama Use Case : Cek Ketersediaan Sparepart
Aktor : Bagian Gudang
Deskripsi : Pengecekan yang dilakukan oleh bagian gudang terhadap stok barang yang dimiliki atas pemesanan suku cadang yang sebelumnya telah dilakukan pengecekan data pemesanan.
4.      Nama Use Case : Transaksi Penjualan
Aktor : Customer dan Sales Spare part
Deskripsi : Merupakan proses pencatatan penjualan atas pembelian suku cadang.
5.      Nama Use Case : faktur
Aktor : Customer dan Sales Spare part
Deskripsi : Merupakan bukti transaksi penjualan yang dibuat oleh Sales Sparepart secara manual untuk customer setelah terjadi transaksi Penjualan.
6.      Nama Use Case : Rekap penjualan Sparepart
Aktor : Sales Sparepart
Deskripsi : Meliputi proses Pencatatan rekapitulasi transaksi penjualan.
Activity Diagram
Berikut adalah diagram activity yang menggambarkan aktivitas yang terjadi dalam sistem yang sedang berjalan, diagram ini menjelaskan detail dari proses usecase sebelumnya. Diagram activity penjualan, menjelaskan proses penjualan yang terjadi pada perusahaan.

                                Gambar  Activity Diagram Penjualan
Deskripsi Usecase Diagram Penjualan :
1.      Pelanggan melakukan pemesanan sparepart ke bagian sales Sparepart.
2.      Konfirmasi pemesanan dilakukan oleh sales Sparepart agar dapat melakukan pemesanan kepada bagian gudang.
3.      Bagian gudang melakukan pengecekan terhadap ketersediaan sparepart pesanan. Bila stok habis, maka pemesanan akan dibatalkan. Dan bila stok tersedia maka pemesanan dapat dilakukan.
4.      Pelanggan melakukan pembayaran atas pemesanan sparepart yang telah dipesan oleh pelanggan.
5.      Bagian gudang akan mencatat data penjualan dan membuat faktur penjualan yang akan diberikan kepada pelanggan.

6.      Pelanggan menerima faktur pembelian atas sparepart yang telah dipesan.

Posted By Firmansyah 4:07 AM

Monday, March 17, 2014

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Filled under:


MANAJEMEN INFORMASI
RUANG LINGKUP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN






Disusun Oleh :
Diki Firmansyah (1106031)



Teknik Informatika
Sekolah Tinggi Teknologi Garut
2014 

Definisi Sistem Informasi
Steven Alter :
Kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknoiogi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
 O’brien :
Information system is a system that accepts data resource as input and processes them into information product as output
“Suatu sistem yang menerima sumber data sebagai input dan memprosesnya kedalam sebuah informasi sebagai hasilnya.”
Komponen Sistem Informasi

Komponen dan Aktivitas SI
Suatu sistem inforamsi terdiri beberapa komponen dan aktifitas yaitu manusia (resource of people), perangkat keras(hardware), perangkat lunak(software),data, dan jaringan (network) untuk memasukan (input), memproses(processing) menghasilkan(output), mengimpan dan mengontrol aktivitas dalam mengubah data menjadi sebuah informasi.
Siklus Hidup Sistem Informasi
1.       Tahap Perencanaan
·         Usulan
·         Keputusan Manajemen
·         Kerangka acuan kerja (latar belakang, Maksud dan
·         tujuan,Sasaran proyek, ruang lingkup pekerjaan, jangka waktu pelaksanaan, Prioritas pekerjaan)
·         Anggaran (dana)
·         Penunjukkan tim pelaksanaan
·         Menilai keyakan proyek (Kelayakan operasional, kelayakan teknis, kelayakan ekonomi)
2.      Tahap pengembangan Sistem Informasi
·         Tahapan utama pengembangan sistem informasi (Survei,
·         Analisis, Desain, Pembuatan, Implementasi, Pemeliharaan)
·         Penerapan Tahapan Pengembangan Sistem Unformasi (Waterfall, Iterasi/spiral.
3.      Tahap Evaluasi (saat pengembangan, saat penyerahan, saat pengoperasian)
Karakteristik SI
·         Sebuah organisasi dapat memiliki berbagai macam informasi
·         Sistem informasi tertentu bisa terdiri dari beberapa sistem informasi lain yang terpisah
·         Sistem informasi terhubung melalui jaringan elektronik
·         Sistem informasi interorganisasional melibatkan aliran informasi yang berasal dari satu atau lebih organisasi
·         Sistem informasi yang besar melibatkan berbagai macam komponen(komputer, jaringan)
Framework SI
Bidang dari sistem informasi meliputi berbagai teknologi yang kompleks, pola konsep yang abstrak, dan aplikasi khusus yang tak terhitung baik di dalam bisnis maupun dalam area non bisnis. Sebagai seorang manager atau seorang pofesional bisnis, kita tidak harus menyerap semua pengetahuan ini.

·         Foundation Concepts, didalamnya terdiri dari ; Pola dasar, teknik, bisnis, dan konsep managerial tentang komponen dan peran dari system informasi yang didalam nya meliputi dasar konsep system informasi yang diperoleh dari teori umum sistem, atau strategi bersaing yang digunakan untuk pengembangan aplikasi bisnis dari teknologi informasi agar bisa memenangkan persaingan.
·         Information Technologies, didalamnya terdiri dari; Konsep utama, pengembangan, dan masalah manajemen dalam teknologi informasi. Yang terdiri dari hardware, software, network, pengelolan sumber data, dan beberapa teknologi yang berbasis teknologi internet.
·         Business Applications, didalamnya terdiri dari; kegunaan utama dari sistem informasi untuk tujuan operasional, manajemen, dan kemenangan bersaing dalam bisnis, yang meliputi electronik bisnis, commerce, kolaborasi dan pengambilan keputusan untuk menggunakan internet, intranet, dan extranet.
·         Development Processes, didalamnya terdiri dari; Bagaimana seorang bisnis professional dan spesialis informasi berencana, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi agar bisa memperoleh keuntungan dengan menggunakan beberapa pendekatan pengembangan beberapa aplikasi. Dan membantu kita memperoleh pengetahuan tentang cara yang baik dalam penilaian suatu masalah dalam bisnis.
·         Management Challanges, didalamnya terdiri dari; tantangan dari keefektifan dan etika manajemen teknologi informasi, strategi, dan keamanan pada end user, enterprise, dan tingkat global pada bisnis.



Peranan SI pada Aplikasi Bisnis
■    Pendukung Proses Bisnis (Support Business Process)
Sebagai seorang konsumen kita bisa sukses dengan sistem informasi yang mendukung proses bisnis dan operasional di beberapa macam toko ritail dimana kita berberdagang.
Contohnya hampir semua toko sekarang menggunakan sistem informasi komputer yang membantu mereka mencatat data transaksi pembelian, menyimpan laporan inventori, gaji karyawan, mengevaluasi trend penjualan. Operasional toko tidak akan bagus tanpa adanyanya dukungan semacam sistem informasi.
■    Pendukung Bagi Pembuat Keputusaan (Support Decision Making)
Sistem informasi membantu manager toko dan bisnis professional dalam pembuatan keputusan dan berusaha membantu mendapatkan keuntungan bersaing.
Contohnya barang dagangan apa saja yang perlu ditambahkan didiskon atau jenis investasi apa saja yang dibutuhkan, memungkinkan tersedia analisisnya oleh sistem informasi komputer. Sistem informasi juga tidak hanya mendukung pembuatan keputusan dari para manager toko, pembeli,dan lainya tapi juga membantu mereka mencarikan cara untuk mendapatkan keuntungan lebih dari para pesaingnya
■    Pendukung Dalam Memenangkan Persaingan (Support Competitive Advantage)
Memperoleh strategi keuntungan di atas competitor memerlukan penggunaan teknologi informasi yang innovative.
Contohnya pihak management mungkin membuat keputusan untuk menaruh Computer di semua kiosnya yang terhubung dengan website e-commerce nya untuk belanja online. Hal ini memungkinkan menarik konsumen dan membangun loyalitas sebab kemudahan dari belanja dan pembelian barang yang di sediakan oleh semacam sistem informasi. Jadi strategi sistem informasi dapat membantu menyediakan produk dan layanan yang memberikan bisnis yang lebih menguntunkan dibandingkan kompetitor.
Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari kata “to manage” yang berarti mengatur, mengurus atau mengelola. Banyak definisi yang telah diberikan oleh para ahli terhadap istilah manajemen ini. Namun dari sekian banyak definisi tersebut ada satu yang kiranya dapat dijadikan pegangan dalam memahami manajemen tersebut, yaitu : Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakandan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
Sistem Informasi Manajemen : adalah suatu sistem dimana unit organisasi memiliki suatu kerangka informasi tunggal dan terpadu untuk pengumpulan informasi yang diperlukan bagi kepentingan kegiatan manajemen.
1.      Evolusi bentuk informasi
·         Observasi langsung
·         Secara lisan
·         Secara tertulis
·         Komputerisasi
2.      Evolusi bentuk informasi
·         Observasi langsung
·         Secara lisan
·         Secara tertulis
·         Komputerisasi
·         Sumberdaya yang dikelola Manajer dalam proses manajemen (Mc Leod)
o   Man (manusia)
o   Money (uang, dana)                            Physical        
o   Material                                              
o   Machine
o   informasi                                              Representasi
·         Kekuatan yang mendorong makin perlunya SIM
perubahan ekonomi secara global
perubahan ekonomi industrial
perubahan perusahaan
perubahan teknologi komunikasi
·         Aktivitas dalam Sistem Informasi
o   Input  (masukan, Data)
o   Process (pengolahan data)
o   Output (keluaran, Informasi)


 
Top management needs an accurate picture of their culture to develop and direct the changes their organizations need to succeed today. An accurate picture helps them make hiring decisions, design leadership development and retention strategies, optimize performance, ensure alignment with corporate strategy, and make merger and acquisition decisions
1.      Tujuan penerapan SIM
§  Untuk mencapai keunggulan competitive
§  Untuk mencapai keunggulan comparative
2.      Lingkungan yang berpengaruh terhadap SIM
§  Untuk dunia bisnis
o   Finance society
o   Suppliers
o   Labor union
o   Stock holder
o   Competitor
o   Costumer
o   Government/local society
o   Global community
§  Untuk dunia pendidikan/lembaga pendidikan
o   Government
o   Local society
o   Professional organization
o   Competitor
o   Costumer

Dalam prakteknya Penerapan  SIM sangat dipengaruhi oleh kebudayaan masyarakat, untuk itu perlu dilakukan secara bertahap dan hati-hati agar apa yang diharapkan dari penerapan SIM dapat tercapai. Dalam kaitan ini kebudayaan masyarakat dapat dikelompokan kedalam :

¨        Masyarakat pra-informasional
¨        Masyarakat informasional
Masyarakat pra informasional adalah masyarakat yang belum melihat informasi sebagai sumberdaya yang penting serta pengaruhnya dalam kehidupan tidak begitu menonjol, sedangkan masyarakat informasional adalah masyarakat yang telah menyadari pentingnya informasi sebagai sesuatu yang berpengaruh besar dalam kehidupan.
Adapun perbedaan kedua kelompok tersebut menurut Sondang P Siagian adalah :
Text Box: Kemampuan menggabung yg kreatifText Box: Kekakuan paradigma                                     Pra-Informasional                               Informasional
¨        Dasar ilmiah
Text Box: Langka Text Box: Melimpah
 


¨        Jumlah Infor
Masi
¨        Text Box: EksponensialText Box: LinierPertambah-
an informasi

¨        Text Box: Lambat/StabilText Box: Cepat/Berubah-ubahKecepatan
dan isi
¨        Text Box: Multi MediaText Box: Mono MediaCara penyam
paian
¨        Text Box: IndividuText Box: Mesin/bantuan mesinUnit penang-
anan info
¨        Text Box: PluralistisText Box: MonistisKerangka ni-
lai tafsiran
¨        Text Box: Banyak orang pada seorangText Box: Seorang ke Banyak orangHubungan
informasi

¨        Text Box: Masa depanText Box: Masa laluOrientasi Waktu
Kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi ditentukan oleh level manajemen dan pihak non­manajemen yang akan menggunakan informasi. Maka, SI yang dibangun/dipakai dalam sebuah organisasi perlu mengakomodasi kebutuhan pemakai berdasarkan level manajemen
Di dalam organisasi tradisional umumnya terdapat 4 kelompok :
v  manajemen tingkat atas
v  manajemen tingkat menengah
v  manajemen tingkat bawah
v  pegawai non-manajemen.
 Manajemen tingkat atas (manajemen strategis) :
Manajemen pada level paling atas yang menangani keputusan- keputusan strategis. Keputusan strategis adalah keputusan yang sangat kompleks dan jarang sekali menggunakan prosedur yang telah ditentukan. Keputusan strategis melibatkan pertimbangan-pertimbangan yang bersifat subyektif atau berdasarkan intuisi. Termasuk dalam hal ini yaitu penentuan sasaran organisasi dalam jangka panjang, pengevaluasian sumber-sumber daya keuangan di masa mendatang, dan perumusan tanggapan terhadap tindakan-tindakan para pesaing. Di dalam organisasi yang besar, direktur utama, direktur pemasaran, direktur keuangan dan akuntansi, dan direktur produksi termasuk dalam kategori manajemen tingkat atas.
Manajemen tingkat menengah (manajemen taktis) :
Manajemen yang bertanggung jawab terhadap keputusan-keputusan taktis, yaitu keputusan-keputusan yang mengimplementasikan sasaran- sasaran strategis suatu organisasi. Termasuk dalam kategori ini yaitu manajer pabrik, manajer operasi, dan manajer akuntansi.
Manajemen tingkat bawah :
Manajemen yang bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan operasional dalam suatu organisasi. Fokus utama manajemen ini adalah mengawasi para pegawai non-manajemen, memantau kejadian-kejadian sehari-hari, dan melakukan tindakan-tindakan koreksi jika sewaktu- waktu dibutuhkan. Penyelia (supervisor), kepala proyek, dan kepala bagian merupakan contoh manajemen tingkat bawah.
Para pegawai non-manajemen :
Semua pegawai yang tidak termasuk dalam manajemen.

Di dalam organisasi, arus informasi dalam perusahaan mengalir secara vertikal dan horisontal. Arus informasi vertikal dibedakan menjadi arus informasi vertikal ke atas dan vertikal ke bawah. Arus informasi vertikal ke bawah berupa strategi, sasaran, dan pengarahan. Arus informasi vertikal ke atas berupa ringkasan kinerja organisasi.
 Arsitektur Informasi adalah :
    Pemetaan kebutuhan informasi dalam suatu organisasi.
    Suatu kerangka kerja konseptual untuk infrastrukturteknologi informasi yang terorganisasi.
    Merupakan sebuah plan yang terdiri dari struktur dan integrasi sumber daya informasi di dalam organisasi.
   Arsitektur informasi bermanfaat sebagai blueprint dalam pengembangan sistem informasi organisasi tersebut di massa yang akan datang.
   Sebuah arsitektur informasi, memberikan gambaran dĂ©tail yang berkaitan dengan data yang dikumpulkan, tempat penyimpanan data, arus pengiriman data, serta aplikasi yang akan menggunakan data tadi.

      Sistem informasi dirancang untuk mengakomodasi jenis keputusan tertentu.
      Jenis keputusan dibedakan menjadi tiga jenis :
□ Keputusan terstruktur (structured decision) adalah
keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat rutin. Prosedur untuk pengambilan keputusan sangat jelas. Keputusan ini terutama dilakukan pada manajemen tingkat bawah. Keputusan pemesanan barang dan keputusan penagihan piutang merupakan contoh keputusan yang terstruktur
    Keputusan semiterstruktur (semistructured decision) adalah keputusan yang mempunyai sifat yakni sebagian keputusan dapat ditangani oleh komputer dan yang lain tetap harus dilakukan oleh pengambil keputusan. Pengevaluasian kredit, penjadwalan produksi, pengendalian sediaan merupakan beberapa contoh keputusan ini.
    Keputusan tak terstruktur (unstructured decision) adalah keputusan yang penanganannya rumit, karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak selalu terjadi. Keputusan ini menuntut pengalaman dan berbagai sumber yang bersifat eksternal. Keputusan ini umumnya terjadi pada manajemen tingkat atas. Pengembangan teknologi baru, keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain, dan perekrutan eksekutif merupakan contoh keputusan yang tak terstruktur.
     
    Sistem Informasi Departemen
    Sistem Informasi Organisasi/perusahaan
    Sistem Informasi Interorganisasi
    Sistem informasi akuntansi,
    Sistem informasi keuangan,
    Sistem informasi manufaktur,
    Sistem informasi pemasaran, dan
    Sistem informasi sumber daya manusia.
   Sistem informasi operasional
   Sistem informasi manajerial
   Sistem informasi strategis
   Mainframe
   Personal Computer
   Jaringan komputer (sistem terdistribusi)
    TPS (Transaction Processing System),
    MIS (Management Information System),
    DSS (Decision Support System),
    EIS (Executive Information System),
    OAS (Office Automation System),
    GSS (Group Support System),
    ISS (Intelligent Support System)


Sistem Informasi
Keterangan
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi (departemen bagian Akuntansi). Sistem ini mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan.
Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan (departemen/bagian keuangan) yang menyangkut keuangan perusahaan; misalnya berupa ringkasan arus kas (cash flow) dan informasi pembayaran.

Sistem Informasi
Keterangan
Sistem Informasi Manufaktur (Disebut juga SI Produksi atau SI Operasi)
Sistem informasi yang bekerja sama dengan sistem informasi lain untuk mendukung manajemen perusahaan (baik dalam hal perencanaan maupun pengendalian) dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Misalnya berupa data bahan mentah, profit vendor baru, dan jadwal produksi.
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran; misalnya berupa ringkasan penjualan.
Sistem Informasi SDM
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia; misalnya berisi informasi gaji, ringkasan pajak, dan tunjangan-tunjangan, hingga kinerja pegawai.

Fungsi
Pemakai
Menghimpun dan menyimpan informasi transaksi
Orang yang memproses transaksi
Mengkoreksi data yang berasal dari TPS menjadi informasi yang berguna untuk mengelola organisasi dan memantau kinerja organisasi. Umumnya MIS menyediakan berbagai bentuk laporan; terutama laporan harian.
Semua level manajemen.
Membantu pengambil keputusan dengan menyediakan informasi, model, atau perangkat untuk menganalisa informasi, sistem inilah yang mendukung keputusan semiterstruktur dan tak terstruktur.
Terutama
manajemen tingkat menengah.
Menyediakan informasi yang mudah diakses dan bersifat interaktif bagi eksekutif. Menyediakan kemampuan drill-down untuk melihat data lebih detil.
Umumnya untuk manajemen tingkat atas.
Sistem cerdas yang digunakan membantu pemecahan masalah. Termasuk dalam sistem ini yaitu sistem pakar (expert system), yaitu sistem yang dapat meniru kecerdasan manusia dalam bidanq tertentu.
Orang yang hendak memecahkan masalah yang memerlukan kepakaran.
Sistem yang menyediakan fasilitas untuk memproses dokumen atau bertukar pesan sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efisien dan efektif.
Staf maupun manajer.


 
Jenis sistem informasi yang digunakan untuk mendukung sejumlah orang yang bekerja dalam suatu kelompok. Sistem ini pada awainya dibuat untuk mendukung sejumlah orang yang berbeda yang hendak melakukan sumbang saran, pemberian komentar, pemilihan suara, dan evaluasi terhadap alternatif-alternatif melalui sarana komunilasi.
Anggota tim kerja atau para manajer.


      Organisasi yang memiliki sistem informasi umumnya mempunyai wadah atau bagian dengan nama EDP (Electronic Data Processing) atau PDE (Pengolahan Data Elektronis), MIS (Management Information System), Teknologi Informasi, ataupun nama yang semacam itu.
      Namun, tentu saja struktur organisasi sistem informasi sangat bervariasi, bergantung pada kompleksitas pekerjaan yang ditangani.
      Sebagai contoh, pada berbagai perusahaan berskala kecil, bagian penunjang sistem informasi tidak memiliki manajer sistem informasi; hanya terdiri para teknisi pelaksana.

                   Garis-garis putus menyatakan garis koordinasi. Dalam hal ini, setiap grup sistem informasi yang terdapat pada unit bisnis (Pemasaran, Produksi, dsb.) bertanggung jawab secara langsung dengan kepala masing-masing unit bisnis, tetapi juga berkoordinasi dengan penanggung jawab pusat sistem informasi
   Di dalam organisasi yang memiliki staff penunjang sistem informasi, semua pegawai yang berada di bawah bagian sistem informasi biasa disebut profesional sistem informasi (atau profesional teknologi informasi) atau spesialis sistem informasi (atau spesialis teknologi informasi).
   Adapun staff di luar bagian sistem informasi, yang menggunakan sistem, biasa disebut pemakai-akhir (end-user).

JABATAN
DESKRIPSI PEKERJAAN
Kategori : Manajer Sistem Informasi

CIO (Chief Information Officer) atau Direktur SI
Bertanggung jawab terhadap fungsi layanan informasi dalam perusahaan.
Administrator data
Mendefinisikan dan mengelola data dalam perusahaan.
Manajer proyek SI
Bertanggungjawab terhadap sebuah proyek pengembangan sistem informasi.
Kepala tim
Mengelola tim penqembanqan atau pemeliharaan.
Kateqori : Penqembanq Sistem

AnĂ¡lisis Sistem (Systems Analyst)
Bertanggung jawab dalam menggali kebutuhan para pemakai dan merancanq sistem yanq sesuai denqan kebutuhan mereka.
Perancang Sistem (Systems Designer)
Bertugas sebagai perancang sistem yang didasarkan pada hasil spesifikasi sistem analisis.
Pemrogram/analis
Bertugas sebagai pemrogram maupun analis sistem.
(Programmer/analyst)

Pemrogram aplikasi (Applications proqrammer)
Membuat program yang didasarkan oleh hasil analis sistem atau perancanq sistem dan juqa menquji proqram.
Pemrogram aplikasi (Applications proqrammer)
Pemrogram yang bertugas memperbaiki program-program pada sistem yang berjalan.
JABATAN
DESKRIPSI PEKERJAAN
Kateqori: Spesialis Teknis

Pemrogram sistem (Systems programmer)
Bertugas membuat dan memelihara program-program sistem.
Spesialis telekomunikasi
Merancang dan memelihara jaringan telekomunikasi dan juga membuat proqram-proqram penunianq telekomunikasi.
Spesialis Perangkat Keras (Hardware spesialist)
Memperbaiki perangkat keras.
Administrator nasis data (Database administrator atau DBA)
Membuat rancangan fisik basis data dan bertanggung jawab terhadap operasi dan kontrol basis data.
Kateqori : Personil Operasi

Operator Komputer
Menqoperasikan komputer di pusat data.
Juru kontrol
Bertanggung jawab terhadap operasi piranti-piranti penyimpan eksternal (misalnya memasang pita magnetik) dan laporan di pusat data.
Juru entri data
Bertugas memasukkan data melalui terminal
Pustakawan
Mengarsipkan pita magnetik dan memberikan pita magnetik ke operator.
Kateqori : Personil Pusat Informasi

Spesialis pelatihan
Melatih pemakai-akhir
Auditor sistem informasi
Bertanggungjawab memastikan bahwa sistem informasi benar-benar memenuhi azas-azas akuntansi dan pengauditan sehingga keamanan data dalam sistem terjamin.




Daftar Pustaka
Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems,   
                Macmillan Publishing Company, New York, 1991.
Al-Fattah, Hanif,. 2007, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan Dan Organisasi Modern”, Andi Offset, Yogyakarta.
Raymond,  McLeod,  Jr,.  1996,   ”Sistem  Informasi  Manajemen”,  Hamilton  Publishing
Company, Santa Barbara, California

Posted By Firmansyah 1:56 PM