MANAJEMEN INFORMASI
“RUANG LINGKUP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN”
Disusun Oleh :
Diki Firmansyah (1106031)
Teknik Informatika
Sekolah Tinggi Teknologi Garut
2014
Definisi
Sistem Informasi
Steven Alter :
Kombinasi
antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknoiogi informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
O’brien :
Information
system is a system that accepts data resource as input and processes them into
information product as output
“Suatu sistem
yang menerima sumber data sebagai input dan memprosesnya kedalam sebuah
informasi sebagai hasilnya.”
Komponen Sistem Informasi
Komponen dan Aktivitas SI
Suatu sistem inforamsi terdiri
beberapa komponen dan aktifitas yaitu manusia (resource of people), perangkat
keras(hardware), perangkat lunak(software),data, dan jaringan (network) untuk
memasukan (input), memproses(processing) menghasilkan(output), mengimpan dan
mengontrol aktivitas dalam mengubah data menjadi sebuah informasi.
Siklus Hidup
Sistem Informasi
1. Tahap Perencanaan
·
Usulan
·
Keputusan
Manajemen
·
Kerangka
acuan kerja (latar belakang, Maksud dan
·
tujuan,Sasaran
proyek, ruang lingkup pekerjaan, jangka waktu pelaksanaan, Prioritas pekerjaan)
·
Anggaran
(dana)
·
Penunjukkan
tim pelaksanaan
·
Menilai
keyakan proyek (Kelayakan operasional, kelayakan teknis, kelayakan ekonomi)
2. Tahap pengembangan Sistem
Informasi
·
Tahapan
utama pengembangan sistem informasi (Survei,
·
Analisis,
Desain, Pembuatan, Implementasi, Pemeliharaan)
·
Penerapan
Tahapan Pengembangan Sistem Unformasi (Waterfall, Iterasi/spiral.
3. Tahap Evaluasi (saat
pengembangan, saat penyerahan, saat pengoperasian)
Karakteristik
SI
·
Sebuah
organisasi dapat memiliki berbagai macam informasi
·
Sistem
informasi tertentu bisa terdiri dari beberapa sistem informasi lain yang
terpisah
·
Sistem
informasi terhubung melalui jaringan elektronik
·
Sistem
informasi interorganisasional melibatkan aliran informasi yang berasal dari
satu atau lebih organisasi
·
Sistem
informasi yang besar melibatkan berbagai macam komponen(komputer, jaringan)
Framework SI
Bidang dari sistem informasi meliputi berbagai
teknologi yang kompleks, pola konsep yang abstrak, dan aplikasi khusus yang tak
terhitung baik di dalam bisnis maupun dalam area non bisnis. Sebagai seorang
manager atau seorang pofesional bisnis, kita tidak harus menyerap semua
pengetahuan ini.
·
Foundation
Concepts, didalamnya terdiri dari ; Pola dasar, teknik, bisnis, dan konsep
managerial tentang komponen dan peran dari system informasi yang didalam nya
meliputi dasar konsep system informasi yang diperoleh dari teori umum sistem,
atau strategi bersaing yang digunakan untuk pengembangan aplikasi bisnis dari
teknologi informasi agar bisa memenangkan persaingan.
·
Information
Technologies, didalamnya terdiri dari; Konsep utama, pengembangan, dan masalah
manajemen dalam teknologi informasi. Yang terdiri dari hardware, software,
network, pengelolan sumber data, dan beberapa teknologi yang berbasis teknologi
internet.
·
Business
Applications, didalamnya terdiri dari; kegunaan utama dari sistem informasi
untuk tujuan operasional, manajemen, dan kemenangan bersaing dalam bisnis, yang
meliputi electronik bisnis, commerce, kolaborasi dan pengambilan keputusan
untuk menggunakan internet, intranet, dan extranet.
·
Development
Processes, didalamnya terdiri dari; Bagaimana seorang bisnis professional dan
spesialis informasi berencana, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem
informasi agar bisa memperoleh keuntungan dengan menggunakan beberapa
pendekatan pengembangan beberapa aplikasi. Dan membantu kita memperoleh
pengetahuan tentang cara yang baik dalam penilaian suatu masalah dalam bisnis.
·
Management
Challanges, didalamnya terdiri dari; tantangan dari keefektifan dan etika
manajemen teknologi informasi, strategi, dan keamanan pada end user,
enterprise, dan tingkat global pada bisnis.
Peranan SI pada Aplikasi Bisnis
■ Pendukung
Proses Bisnis (Support Business Process)
Sebagai seorang konsumen kita bisa sukses dengan
sistem informasi yang mendukung proses bisnis dan operasional di beberapa macam
toko ritail dimana kita berberdagang.
Contohnya hampir semua toko sekarang menggunakan
sistem informasi komputer yang membantu mereka mencatat data transaksi
pembelian, menyimpan laporan inventori, gaji karyawan, mengevaluasi trend
penjualan. Operasional toko tidak akan bagus tanpa adanyanya dukungan semacam
sistem informasi.
■ Pendukung
Bagi Pembuat Keputusaan (Support Decision Making)
Sistem informasi membantu manager toko dan bisnis
professional dalam pembuatan keputusan dan berusaha membantu mendapatkan
keuntungan bersaing.
Contohnya barang dagangan apa saja yang perlu ditambahkan
didiskon atau jenis investasi apa saja yang dibutuhkan, memungkinkan tersedia
analisisnya oleh sistem informasi komputer. Sistem informasi juga tidak hanya
mendukung pembuatan keputusan dari para manager toko, pembeli,dan lainya tapi
juga membantu mereka mencarikan cara untuk mendapatkan keuntungan lebih dari
para pesaingnya
■ Pendukung
Dalam Memenangkan Persaingan (Support Competitive Advantage)
Memperoleh strategi keuntungan di atas competitor
memerlukan penggunaan teknologi informasi yang innovative.
Contohnya pihak management mungkin membuat keputusan
untuk menaruh Computer di semua kiosnya yang terhubung dengan website
e-commerce nya untuk belanja online. Hal ini memungkinkan menarik konsumen dan
membangun loyalitas sebab kemudahan dari belanja dan pembelian barang yang di
sediakan oleh semacam sistem informasi. Jadi strategi sistem informasi dapat
membantu menyediakan produk dan layanan yang memberikan bisnis yang lebih
menguntunkan dibandingkan kompetitor.
Pengertian
Manajemen
Manajemen berasal dari kata “to
manage” yang berarti mengatur, mengurus atau mengelola. Banyak definisi yang
telah diberikan oleh para ahli terhadap istilah manajemen ini. Namun dari
sekian banyak definisi tersebut ada satu yang kiranya dapat dijadikan pegangan
dalam memahami manajemen tersebut, yaitu : Manajemen adalah suatu proses yang
terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian,
penggerakandan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia
dan sumberdaya lainnya.
Sistem Informasi Manajemen : adalah suatu sistem
dimana unit organisasi memiliki suatu kerangka informasi tunggal dan terpadu
untuk pengumpulan informasi yang diperlukan bagi kepentingan kegiatan manajemen.
1. Evolusi bentuk informasi
·
Observasi
langsung
·
Secara
lisan
·
Secara
tertulis
·
Komputerisasi
2. Evolusi bentuk informasi
·
Observasi
langsung
·
Secara
lisan
·
Secara
tertulis
·
Komputerisasi
·
Sumberdaya yang
dikelola Manajer dalam proses manajemen (Mc Leod)
o
Man (manusia)
o
Money (uang, dana) Physical
o
Material
o
Machine
o
informasi
Representasi
·
Kekuatan yang
mendorong makin perlunya SIM
perubahan
ekonomi secara global
perubahan
ekonomi industrial
perubahan
perusahaan
perubahan
teknologi komunikasi
·
Aktivitas
dalam Sistem Informasi
o
Input (masukan, Data)
o
Process
(pengolahan data)
o
Output
(keluaran, Informasi)
Top
management needs an accurate picture of their culture to develop and direct the
changes their organizations need to succeed today. An accurate picture helps
them make hiring decisions, design leadership development and retention
strategies, optimize performance, ensure alignment with corporate strategy, and
make merger and acquisition decisions
1.
Tujuan penerapan SIM
§ Untuk mencapai keunggulan competitive
§ Untuk mencapai keunggulan comparative
2.
Lingkungan yang berpengaruh terhadap SIM
§ Untuk dunia bisnis
o Finance society
o Suppliers
o Labor union
o Stock holder
o Competitor
o Costumer
o Government/local society
o Global community
§ Untuk dunia pendidikan/lembaga pendidikan
o Government
o Local society
o Professional organization
o Competitor
o Costumer
Dalam prakteknya
Penerapan SIM sangat dipengaruhi oleh
kebudayaan masyarakat, untuk itu perlu dilakukan secara bertahap dan hati-hati
agar apa yang diharapkan dari penerapan SIM dapat tercapai. Dalam kaitan ini
kebudayaan masyarakat dapat dikelompokan kedalam :
¨
Masyarakat
pra-informasional
¨
Masyarakat
informasional
Masyarakat pra informasional adalah masyarakat yang belum
melihat informasi sebagai sumberdaya yang penting serta pengaruhnya dalam
kehidupan tidak begitu menonjol, sedangkan masyarakat informasional adalah
masyarakat yang telah menyadari pentingnya informasi sebagai sesuatu yang
berpengaruh besar dalam kehidupan.
Adapun perbedaan kedua kelompok tersebut menurut Sondang P
Siagian adalah :
Pra-Informasional
Informasional
¨
Dasar ilmiah
¨
Pertambah-
an informasi
¨
Kecepatan
dan isi
¨
Cara penyam
paian
¨
Unit penang-
anan info
¨
Kerangka ni-
lai tafsiran
¨
Hubungan
informasi
¨
Orientasi Waktu
Kebutuhan informasi
di dalam suatu organisasi ditentukan oleh level manajemen dan pihak nonmanajemen
yang akan menggunakan informasi. Maka, SI yang dibangun/dipakai dalam sebuah
organisasi perlu mengakomodasi kebutuhan pemakai berdasarkan level manajemen
Di
dalam organisasi tradisional umumnya terdapat 4 kelompok :
v manajemen
tingkat atas
v manajemen
tingkat menengah
v manajemen
tingkat bawah
v pegawai
non-manajemen.
Manajemen tingkat atas (manajemen
strategis) :
Manajemen
pada level paling atas yang menangani keputusan- keputusan strategis. Keputusan
strategis adalah keputusan yang sangat kompleks dan jarang sekali menggunakan
prosedur yang telah ditentukan. Keputusan strategis melibatkan
pertimbangan-pertimbangan yang bersifat subyektif atau berdasarkan intuisi.
Termasuk dalam hal ini yaitu penentuan sasaran organisasi dalam jangka panjang,
pengevaluasian sumber-sumber daya keuangan di masa mendatang, dan perumusan
tanggapan terhadap tindakan-tindakan para pesaing. Di dalam organisasi yang
besar, direktur utama, direktur pemasaran, direktur keuangan dan akuntansi, dan
direktur produksi termasuk dalam kategori manajemen tingkat atas.
Manajemen
tingkat menengah (manajemen taktis) :
Manajemen yang
bertanggung jawab terhadap keputusan-keputusan taktis, yaitu
keputusan-keputusan yang mengimplementasikan sasaran- sasaran strategis suatu
organisasi. Termasuk dalam kategori ini yaitu manajer pabrik, manajer operasi,
dan manajer akuntansi.
Manajemen tingkat bawah :
Manajemen yang
bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan operasional dalam suatu
organisasi. Fokus utama manajemen ini adalah mengawasi para pegawai
non-manajemen, memantau kejadian-kejadian sehari-hari, dan melakukan
tindakan-tindakan koreksi jika sewaktu- waktu dibutuhkan. Penyelia
(supervisor), kepala proyek, dan kepala bagian merupakan contoh manajemen
tingkat bawah.
Para pegawai non-manajemen :
Semua pegawai yang
tidak termasuk dalam manajemen.
Di
dalam organisasi, arus informasi dalam perusahaan mengalir secara vertikal dan
horisontal. Arus informasi vertikal dibedakan menjadi arus informasi vertikal
ke atas dan vertikal ke bawah. Arus informasi vertikal ke bawah berupa
strategi, sasaran, dan pengarahan. Arus informasi vertikal ke atas berupa
ringkasan kinerja organisasi.
Arsitektur
Informasi adalah :
□
Pemetaan
kebutuhan informasi dalam suatu organisasi.
□
Suatu kerangka
kerja konseptual untuk infrastrukturteknologi informasi yang terorganisasi.
□
Merupakan sebuah
plan yang terdiri dari struktur dan integrasi
sumber daya informasi di dalam organisasi.
■
Arsitektur
informasi bermanfaat sebagai blueprint dalam pengembangan sistem informasi
organisasi tersebut di massa yang akan datang.
■
Sebuah
arsitektur informasi, memberikan gambaran détail yang berkaitan dengan data yang dikumpulkan, tempat
penyimpanan data, arus
pengiriman data, serta
aplikasi yang akan menggunakan data
tadi.
■
Sistem informasi
dirancang untuk mengakomodasi jenis keputusan tertentu.
■
Jenis keputusan
dibedakan menjadi tiga jenis :
□
Keputusan terstruktur (structured decision) adalah
keputusan yang dilakukan secara
berulang-ulang dan bersifat rutin. Prosedur untuk pengambilan keputusan sangat
jelas. Keputusan ini terutama dilakukan pada manajemen tingkat bawah. Keputusan
pemesanan barang dan keputusan penagihan piutang merupakan contoh keputusan
yang terstruktur
□
Keputusan
semiterstruktur (semistructured
decision) adalah keputusan yang
mempunyai sifat yakni sebagian keputusan dapat ditangani oleh komputer dan yang lain tetap harus dilakukan oleh
pengambil keputusan. Pengevaluasian kredit, penjadwalan produksi, pengendalian
sediaan merupakan beberapa contoh keputusan ini.
□
Keputusan
tak terstruktur (unstructured
decision) adalah keputusan yang
penanganannya rumit, karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak selalu
terjadi. Keputusan ini menuntut pengalaman dan berbagai sumber yang bersifat
eksternal. Keputusan ini umumnya terjadi pada manajemen tingkat atas.
Pengembangan teknologi baru, keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain, dan perekrutan eksekutif merupakan
contoh keputusan yang tak terstruktur.
□
□
Sistem Informasi
Departemen
□
Sistem Informasi
Organisasi/perusahaan
□
Sistem Informasi
Interorganisasi
□
Sistem informasi
akuntansi,
□
Sistem informasi
keuangan,
□
Sistem informasi
manufaktur,
□
Sistem informasi
pemasaran, dan
□
Sistem informasi
sumber daya manusia.
□
Sistem informasi
operasional
□
Sistem informasi
manajerial
□
Sistem informasi
strategis
□ Mainframe
□ Personal
Computer
□
Jaringan
komputer (sistem terdistribusi)
□ TPS (Transaction Processing System),
□
MIS (Management
Information System),
□
DSS (Decision Support System),
□
EIS (Executive Information System),
□ OAS (Office
Automation System),
□ GSS (Group
Support System),
□
ISS (Intelligent Support System)
Sistem Informasi
|
Keterangan
|
Sistem Informasi Akuntansi
|
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai
oleh fungsi akuntansi (departemen bagian Akuntansi). Sistem ini mencakup
semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan.
|
Sistem Informasi Keuangan
|
Sistem informasi yang menyediakan informasi pada fungsi
keuangan (departemen/bagian keuangan) yang menyangkut keuangan perusahaan;
misalnya berupa ringkasan arus kas (cash flow) dan informasi pembayaran.
|
Sistem Informasi
|
Keterangan
|
Sistem Informasi Manufaktur (Disebut juga SI Produksi atau
SI Operasi)
|
Sistem informasi yang bekerja sama dengan sistem informasi
lain untuk mendukung manajemen perusahaan (baik dalam hal perencanaan maupun
pengendalian) dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan produk atau
jasa yang dihasilkan perusahaan. Misalnya berupa data bahan mentah, profit
vendor baru, dan jadwal produksi.
|
Sistem Informasi Pemasaran
|
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai
oleh fungsi pemasaran; misalnya berupa ringkasan penjualan.
|
Sistem Informasi SDM
|
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai
oleh fungsi personalia; misalnya berisi informasi gaji, ringkasan pajak, dan
tunjangan-tunjangan, hingga kinerja pegawai.
|
Fungsi
|
Pemakai
|
Menghimpun dan menyimpan informasi transaksi
|
Orang yang memproses transaksi
|
Mengkoreksi data yang
berasal dari TPS menjadi informasi yang berguna untuk mengelola organisasi
dan memantau kinerja organisasi. Umumnya MIS menyediakan berbagai bentuk
laporan; terutama laporan harian.
|
Semua level manajemen.
|
Membantu pengambil keputusan dengan menyediakan informasi,
model, atau perangkat untuk menganalisa informasi, sistem inilah yang
mendukung keputusan semiterstruktur dan tak terstruktur.
|
Terutama
manajemen tingkat menengah.
|
Menyediakan informasi
yang mudah diakses dan bersifat interaktif bagi eksekutif. Menyediakan
kemampuan drill-down untuk melihat data lebih detil.
|
Umumnya untuk
manajemen tingkat atas.
|
Sistem cerdas yang digunakan membantu
pemecahan masalah. Termasuk dalam sistem ini yaitu sistem pakar (expert
system), yaitu sistem yang dapat meniru kecerdasan manusia dalam bidanq
tertentu.
|
Orang yang hendak
memecahkan masalah yang memerlukan kepakaran.
|
Sistem yang
menyediakan fasilitas untuk memproses dokumen atau bertukar pesan sehingga
pekerjaan dapat dilakukan secara efisien dan efektif.
|
Staf maupun manajer.
|
Jenis
sistem informasi yang digunakan untuk mendukung sejumlah orang yang bekerja
dalam suatu kelompok. Sistem ini pada awainya dibuat untuk mendukung sejumlah
orang yang berbeda yang hendak melakukan sumbang saran, pemberian komentar,
pemilihan suara, dan evaluasi terhadap alternatif-alternatif melalui sarana
komunilasi.
|
Anggota
tim kerja atau para manajer.
|
■
Organisasi yang
memiliki sistem informasi umumnya mempunyai wadah atau bagian dengan nama EDP (Electronic Data
Processing) atau PDE (Pengolahan Data Elektronis), MIS (Management
Information System), Teknologi Informasi, ataupun nama yang
semacam itu.
■
Namun, tentu
saja struktur organisasi sistem informasi sangat bervariasi, bergantung pada
kompleksitas pekerjaan yang ditangani.
■
Sebagai contoh,
pada berbagai perusahaan berskala kecil, bagian penunjang sistem informasi
tidak memiliki manajer sistem informasi; hanya terdiri para teknisi pelaksana.
Garis-garis putus menyatakan garis koordinasi.
Dalam hal ini, setiap grup sistem informasi yang terdapat pada unit bisnis
(Pemasaran, Produksi, dsb.) bertanggung jawab secara langsung dengan kepala
masing-masing unit bisnis, tetapi juga berkoordinasi dengan penanggung jawab
pusat sistem informasi
■
Di dalam
organisasi yang memiliki staff
penunjang
sistem informasi, semua pegawai yang berada di bawah bagian sistem informasi
biasa disebut profesional sistem informasi
(atau
profesional teknologi informasi)
atau spesialis
sistem informasi (atau spesialis teknologi informasi).
■
Adapun staff di luar bagian sistem informasi,
yang menggunakan sistem, biasa disebut pemakai-akhir (end-user).
JABATAN
|
DESKRIPSI PEKERJAAN
|
Kategori : Manajer Sistem Informasi
|
|
CIO (Chief Information Officer) atau Direktur SI
|
Bertanggung jawab terhadap fungsi layanan informasi
dalam perusahaan.
|
Administrator data
|
Mendefinisikan dan mengelola data dalam perusahaan.
|
Manajer proyek SI
|
Bertanggungjawab terhadap sebuah proyek pengembangan
sistem informasi.
|
Kepala tim
|
Mengelola tim penqembanqan atau pemeliharaan.
|
Kateqori : Penqembanq Sistem
|
|
AnĂ¡lisis Sistem (Systems Analyst)
|
Bertanggung jawab dalam menggali kebutuhan para
pemakai dan merancanq sistem yanq sesuai denqan kebutuhan mereka.
|
Perancang Sistem (Systems Designer)
|
Bertugas sebagai perancang sistem yang didasarkan
pada hasil spesifikasi sistem analisis.
|
Pemrogram/analis
|
Bertugas sebagai pemrogram maupun analis sistem.
|
(Programmer/analyst)
|
|
Pemrogram aplikasi (Applications proqrammer)
|
Membuat program yang didasarkan oleh hasil analis
sistem atau perancanq sistem dan juqa menquji proqram.
|
Pemrogram aplikasi (Applications proqrammer)
|
Pemrogram yang bertugas memperbaiki program-program
pada sistem yang berjalan.
|
JABATAN
|
DESKRIPSI PEKERJAAN
|
Kateqori: Spesialis Teknis
|
|
Pemrogram sistem (Systems programmer)
|
Bertugas membuat dan memelihara program-program
sistem.
|
Spesialis telekomunikasi
|
Merancang dan memelihara jaringan telekomunikasi dan
juga membuat proqram-proqram penunianq telekomunikasi.
|
Spesialis Perangkat Keras (Hardware spesialist)
|
Memperbaiki perangkat keras.
|
Administrator nasis data (Database administrator
atau DBA)
|
Membuat rancangan fisik basis data dan bertanggung
jawab terhadap operasi dan kontrol basis data.
|
Kateqori : Personil Operasi
|
|
Operator Komputer
|
Menqoperasikan komputer di pusat data.
|
Juru kontrol
|
Bertanggung jawab terhadap operasi piranti-piranti
penyimpan eksternal (misalnya memasang pita magnetik) dan laporan di pusat
data.
|
Juru entri data
|
Bertugas memasukkan data melalui terminal
|
Pustakawan
|
Mengarsipkan pita magnetik dan memberikan pita
magnetik ke operator.
|
Kateqori : Personil Pusat Informasi
|
|
Spesialis pelatihan
|
Melatih pemakai-akhir
|
Auditor sistem informasi
|
Bertanggungjawab memastikan bahwa sistem informasi
benar-benar memenuhi azas-azas akuntansi dan pengauditan sehingga keamanan
data dalam sistem terjamin.
|
Daftar
Pustaka
Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems,
Macmillan Publishing Company, New York, 1991.
Al-Fattah,
Hanif,. 2007, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan Dan Organisasi Modern”, Andi Offset, Yogyakarta.
Raymond, McLeod, Jr,.
1996, ”Sistem Informasi
Manajemen”, Hamilton Publishing
Company, Santa Barbara, California